Spanyol Menyelidiki UEFA Mengikuti Keluhan Liga Super

spanyol

Spanyol: Latar Belakang Penyelidikan

Otoritas persaingan Spanyol, yakni CNMC (Comisión Nacional de los Mercados y la Competencia), memulai penyelidikan terhadap UEFA. Langkah ini muncul setelah pengaduan resmi dari A22, organisasi yang mewakili sembilan klub Superliga Eropa. Dugaan utama adalah bahwa UEFA membuat kesepakatan dengan klub-klub tersebut supaya tidak mengikuti kompetisi Eropa selain yang diselenggarakan UEFA sendiri.

Kesepakatan ini diduga disertai ancaman berupa sanksi berat, seperti denda hingga €100 juta dan pemotongan pendapatan dari kompetisi UEFA. CNMC menilai tindakan seperti itu berpotensi melanggar aturan persaingan yang berlaku di Uni Eropa, khususnya pasal 101 dan 102 dari Traktat Fungsi Uni Eropa (TFUE) serta hukum persaingan Spanyol.

Klub-klub yang terlibat dalam dugaan ini antara lain Arsenal, Chelsea, AC Milan, Atletico Madrid, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Kesembilan klub tersebut merupakan bagian dari proyek Superliga yang sempat menghebohkan dunia sepakbola pada tahun 2021.

Dampak dari Dugaan Tersebut

Penyelidikan CNMC ini berfokus pada potensi praktik anti-persaingan yang membatasi kebebasan klub-klub tersebut untuk mengikuti turnamen lain di Eropa. Jika dugaan ini terbukti, hal tersebut berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap prinsip keadilan dan transparansi dalam sepakbola Eropa.

Konsekuensi yang mungkin terjadi adalah perubahan signifikan dalam struktur kompetisi di Eropa, terutama dalam hal bagaimana klub-klub besar dapat lolos dan berpartisipasi di berbagai turnamen. Selain itu, kasus ini membuka perdebatan lebih luas soal keseimbangan kekuatan antara badan pengatur dan klub dalam tata kelola sepakbola.

Spanyol: Konteks Sejarah Sengketa Liga Super

Pembentukan dan Pembubaran Liga Super

Superliga Eropa diluncurkan pada April 2021 oleh 12 klub elit yang ingin mendapatkan kontrol finansial dan otonomi lebih besar. Namun, proyek ini langsung mendapat tentangan luas dari penggemar, asosiasi sepakbola, dan pemerintah. Tekanan besar akhirnya memaksa sembilan klub pendiri mundur dalam waktu singkat, sehingga rencana liga ini gagal.

Putusan Pengadilan Eropa dan Spanyol

Setelah pembubaran tersebut, konflik hukum terus berlanjut. Pada Desember 2023, Mahkamah Kehakiman Uni Eropa memutuskan bahwa aturan UEFA dan FIFA yang menghambat pembentukan kompetisi baru bertentangan dengan hukum Uni Eropa. Selain itu, pada Mei 2024, pengadilan di Madrid menyatakan UEFA dan FIFA menyalahgunakan posisi dominan mereka untuk menentang Superliga.

Pembukaan Penyelidikan CNMC

Pada 6 Juni 2025, CNMC secara resmi membuka penyelidikan terhadap UEFA berdasarkan putusan pengadilan tersebut dan laporan dari A22. CNMC diberikan waktu hingga dua tahun untuk menyelesaikan proses ini secara menyeluruh.

UEFA menyatakan akan bekerja sama dengan CNMC dan menegaskan bahwa kesepakatan klub dengan UEFA bersifat sukarela dan tidak melanggar aturan persaingan Uni Eropa. Namun, mereka tetap menolak dugaan adanya tindakan anti-persaingan.

Konsekuensi Potensial dari Penyelidikan

Jika penyelidikan membuktikan UEFA melakukan pelanggaran, badan pengatur Eropa ini dapat dikenakan sanksi berat. Denda besar dan kewajiban merevisi kebijakan pengelolaan kompetisi bisa menjadi konsekuensi.

Kasus ini juga dapat membuka jalan bagi regulator lain di Uni Eropa untuk mengawasi lebih ketat aktivitas badan olahraga besar. Lebih jauh lagi, diskusi soal transparansi dan keadilan tata kelola kompetisi diperkirakan akan semakin menguat di kalangan pemangku kepentingan.

Masa Depan Tata Kelola Sepakbola Eropa

Hasil penyelidikan ini berpotensi menjadi titik balik dalam tata kelola sepakbola di Eropa. Bila CNMC dan badan pengawas lain menegakkan aturan persaingan dengan ketat, klub-klub besar mungkin memiliki peluang lebih besar untuk mengusulkan atau menjalankan kompetisi alternatif di masa depan.

Selain itu, hasil kasus ini bisa mendorong reformasi sistem kualifikasi klub, distribusi pendapatan, dan struktur pengambilan keputusan dalam UEFA dan badan olahraga lainnya. Hal ini akan berpengaruh pada keseimbangan kekuatan antara klub dan federasi dalam sepakbola Eropa.

Kesimpulan

  1. CNMC Spanyol telah membuka penyelidikan terhadap UEFA pada Juni 2025 atas dugaan pembatasan partisipasi klub-klub Superliga di kompetisi Eropa lain.
  2. Langkah ini menyusul putusan Mahkamah Eropa pada 2023 dan pengadilan Spanyol 2024 yang menyatakan UEFA dan FIFA menyalahgunakan posisi dominan.
  3. UEFA menolak tuduhan tersebut dan menyatakan siap bekerja sama dengan otoritas.
  4. Bila terbukti, hasil penyelidikan dapat mengubah secara mendalam tata kelola dan kompetisi sepakbola Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *